Account Receivable Turnover Adalah

Account Receivable Turnover Adalah

Selalu sebutkan syarat pembayaran

Anda tidak dapat menerapkan kebijakan yang belum Anda umumkan kepada klien.

Pastikan kontrak, perjanjian, faktur, dan komunikasi klien yang sesuai mencakup poin penting ini sehingga pelanggan tidak terkejut dan Anda dapat menagih pembayaran Anda tepat waktu.

Tips Mengelola Account Receivable Turnover

Setelah mempelajari lebih dalam, bisa disimpulkan account receivable turnover adalah aspek kritis bagi keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Lalu bagaimana tips mengelolanya? Pertama, dengan menetapkan kebijakan kredit yang jelas dan sesuai risiko bisnis. Kebijakan ini harus mencakup syarat dan kondisi kredit, seperti batas waktu pembayaran dan persyaratan kelayakan kredit. Perusahaan harus melakukan penilaian kredit yang hati-hati terhadap pelanggan baru dan secara berkala meninjau kondisi keuangan pelanggan lama.

Kedua, mengimplementasikan sistem manajemen piutang. Sistem ini harus mampu melacak piutang yang jatuh tempo, memberikan notifikasi jika ada piutang yang berisiko, dan mengidentifikasi tren pembayaran pelanggan. Teknologi seperti software ERP akuntansi dapat menjadi salah satu alternatif. Selain itu, pastikan memiliki tim penagihan yang terlatih. Tim ini harus melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan, mengirimkan pengingat pembayaran secara rutin, dan jika perlu, melakukan negosiasi rencana pembayaran.

Tidak kalah penting, evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara rutin. Perusahaan harus terus menganalisis data AR turnover dan mencari cara untuk meningkatkannya. Hal ini bisa melibatkan penyesuaian syarat kredit, mengubah strategi penagihan, atau bahkan merubah cara transaksi keuangan. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka juga dapat membantu mengurangi risiko kredit.

Selain itu, perusahaan harus siap untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap piutang berisiko, seperti menggunakan agen penagihan atau bahkan mengambil langkah hukum jika perlu. Dengan mengelola account receivable turnover secara efektif, perusahaan dapat memastikan likuiditas yang stabil dan mengurangi risiko dalam akuntansi manajemen.

Dari pembahasan tersebut bisa disimpulkan account receivable turnover adalah indikator penting yang wajib diketahui perusahaan untuk memastikan memiliki cukup dana untuk menjalankan operasional dan membayar kewajiban usahanya. Tidak hanya itu, manajemen account receivable yang baik sangat dibutuhkan untuk mengelola piutang secara efektif, mengurangi risiko piutang tak tertagih, dan memperbaiki arus kas.

Ada sejumlah tips yang bisa Anda terapkan agar rasio AR turnover sehat bagi finansial perusahaan. Pertama dengan menetapkan kebijakan kredit yang jelas dan sesuai dengan risiko bisnis. Kedua, implementasi sistem pemantauan piutang yang efisien dan memiliki tim penagihan yang terlatih. Ketiga, evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara rutin untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka, serta siap mengambil tindakan tegas terhadap piutang berisiko.

Sebagai pemilik perusahaan, Anda perlu mengetahui bagaimana menggunakan accounts receivable turnover atau rasio perputaran piutang untuk mengevaluasi efisiensi bisnis.

Mengetahui formula dan cara kerjanya dapat memberi Anda wawasan tambahan tentang bisnis Anda atau klien Anda dan membantu Anda meningkatkan operasi bisnis secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kami mendefinisikan apa itu accounts receivable turnover, menjelaskan rumus perputaran piutang, membuat daftar langkah-langkah untuk menghitung perputaran piutang dan memberikan contoh untuk membantu Anda lebih memahami perhitungan.

Penjualan kredit bersih

Penjualan kredit bersih adalah penjualan yang Anda kumpulkan uangnya di kemudian hari. Mereka adalah penjualan tanpa pengembalian dan penjualan yang dikembalikan. Rumus penjualan kredit bersih adalah sebagai berikut:

Penjualan kredit bersih = penjualan kredit kotor – pengembalian

Rasio perputaran piutang menggunakan penjualan kredit bersih daripada penjualan tunai, karena penjualan tunai tidak menghasilkan piutang.

Oleh karena itu, dalam menggunakan penjualan kredit bersih, Anda lebih dapat menentukan efisiensi suatu perusahaan.

Anda biasanya dapat menemukan penjualan kredit bersih pada laporan laba rugi perusahaan Anda untuk periode yang Anda tinjau.

Contoh Rasio Perputaran Piutang

Setiap perusahaan menjual produk dan/atau layanan, menagihnya, dan mengumpulkan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam penjualan.

Tetapi ada perbedaan dalam seberapa baik perusahaan mengelola koleksi sejak saat itu. Berikut adalah beberapa contoh skenario khusus.

Contoh Kasus Account Receivable Turnover

Contoh kasus perhitungan account receivable turnover, misalnya pada PT Adidaya Makmur Sejahtera yang bergerak di bidang penjualan barang secara kredit. Berikut data keuangan perusahaan untuk tahun 2023:

Langkah-langkah perhitungan account receivable turnover

1. Hitung rata-rata piutang:

2. Hitung rasio perputaran piutang

3. Hitung perputaran piutang dalam hari

Dari perhitungan ini, PT Adidaya Makmur Sejahtera dapat mengetahui bahwa mereka mengumpulkan piutang lebih dari 3 kali dalam setahun, dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang adalah sekitar 106 hari. Informasi ini membantu perusahaan dalam merencanakan arus kas (cash flow) dan mengelola kredit yang diberikan kepada buyer.

Dengan Paper.id, kamu bisa mengotomatiskan proses account receivable (AR) dengan mudah. Kamu bisa menggunakan buyer portal dari Paper.id untuk mengotomatiskan proses ini yang memberikan kemudahan sebagai berikut:

Kamu bisa membuat invoice digital yang telah tersedia template-nya dan dilengkapi e-Materai dari PERURI. Paper.id juga terintegrasi dengan metode pembayaran digital yang memudahkan buyer untuk membayar invoice.

Pembayaran bisa melalui QRIS, virtual account (VA), Tokopedia, Shopee, Blibli, virtual credit card, hingga kartu kredit untuk fleksibilitas tempo pembayaran. Ini semua gratis!

Latest posts by Nurul Khoiriyah

Piutang merupakan pendapatan tertunda. Dalam bisnis, pengusaha perlu menghitung rasio perputaran piutang (account receivable turnover) untuk mengetahui berbagai informasi keuangan, seperti jangka waktu lamanya piutang dapat ditagih, jumlah kerugian atas piutang yang tidak dapat ditagih, hingga mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Rumus Menghitung Rasio Perputaran Piutang

Ada rumus untuk menghitung rasio perputaran piutang usaha, yaitu:

Rasio Perputaran Piutang= Penjualan Kredit Bersih/Piutang Rata-Rata

Untuk mendapatkan piutang rata-rata, rumusnya adalah:

Piutang Rata-Rata= (Piutang Awal Periode+Piutang AKhir Periode)/2

Jika penghitungan rasio menunjukkan angka yang tinggi, artinya perusahaan berhasil menagih piutang dalam satu periode tersebut.

Perusahaan ABC memiliki informasi keuangan berkaitan dengan piutang usaha sebagai berikut:

Berapa account receivable turnover perusahaan ABC?

Pertama, hitung piutang rata-rata perusahaan ABC.

Selanjutnya, hitung rasio perputaran utang

Maka, rasio perputaran utang perusahaan ABC adalah sebesar Rp4 miliar pada periode 2023.

Baca Juga: Desk Collection: Strategi Efektif Pengelolaan Keuangan Bisnis

Contoh Account Payable Turnover

Perusahaan ABC memiliki total penjualan sebesar Rp100.000.000 dalam periode tertentu. Rata-rata piutang usaha perusahaan ABC adalah Rp50.000.000 dalam periode yang sama.

Berdasarkan rumus di atas, maka account payable turnover perusahaan ABC adalah:

Artinya, perusahaan ABC berhasil mengumpulkan piutang usahanya sebanyak 2 kali dalam periode tertentu.

AP turnover merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang usaha oleh perusahaan. Semakin tinggi AP turnover, maka semakin baik pengelolaan piutang usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini karena perusahaan dapat mengumpulkan piutang usahanya dengan lebih cepat.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi account payable turnover:

AP turnover yang tinggi dapat menguntungkan perusahaan karena dapat meningkatkan arus kas masuk perusahaan. Namun, turnover yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko kredit macet. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola piutang usahanya dengan hati-hati agar dapat mencapai angka yang optimal.

Nah, business owner tentunya perlu menjaga agar rasio turnover tetap tinggi agar cash flow mereka stabil. Salah satunya adalah dengan tempo pembayaran yang panjang. Untuk memaksimalkannya, kamu bisa membayar supplier dengan kartu kredit, meski supplier tidak menyediakannya.

Dengan begitu, kamu bisa dapat tambahan tempo & cash flow lebih stabil. Tentunya, ini menjadi cara paling mutakhir untuk membantu bisnis berlari lebih kencang! Coba sekarang & download GRATIS dengan klik tombol di bawah!

Pengertian Account Receivable Turnover

Account receivable turnover atau rasio perputaran piutang adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan dalam menagih piutangnya, atau dengan kata lain, seberapa sering piutang usaha dapat dikonversi menjadi kas dalam periode tertentu, misalnya, bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Rasio ini digunakan dalam evaluasi laporan keuangan perusahaan untuk menilai seberapa efisien perusahaan mengelola piutang. Artinya, rasio perputaran piutang menghitung berapa kali perusahaan menagih piutang (rata-rata) sepanjang tahun.

Baca Juga: Account Receivable Staff: Pengertian dan Tugasnya di Perusahaan

Langkah 2:  Bagi Penjualan Kredit Bersih dengan Piutang Rata-Rata

Rasio Perputaran Piutang = Rp. 10M / Rp. 5,25M

Rasio Perputaran Piutang = 1,9x atau 190%

Latest posts by paperblog

Perusahaan membutuhkan account receivable turnover untuk menilai seberapa efektif mereka dalam menagih buyer. Rasio ini penting membantu perusahaan memahami kecepatan perputaran kas, yang berpengaruh langsung pada likuiditas dan kesehatan keuangan.

Dengan mengetahui turnover, perusahaan bisa mengidentifikasi apakah mereka perlu memperbaiki kebijakan kredit atau menagih lebih cepat, sehingga cash flow tetap lancar dan risiko piutang tak tertagih bisa diminimalkan. Lalu, apa itu account receivable turnover? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tujuan dan manfaat rasio perputaran piutang

Beberapa tujuan rasio perputaran piutang:

Baca juga: Waspadalah, jangan biarkan 4 account receivable ini terjadi pada Anda

Berikut adalah manfaat yang diperoleh dari rasio perputaran piutang:

Contoh perhitungan rasio perputaran piutang:

Diketahui perusahaan A memiliki data laporan keuangan sebagai berikut: